FIRST TIME MENDAKI - ANDONG TRIP

02.30 0 Comments A+ a-


       09-01-2018 Gue mengawali awal tahun 2018 ini dengan mencoba hal baru yaitu mendaki gunung sebenernya telat gue ngepost ini but it’s oke lah. Jauh jauh hari gue sama teman-teman gue udah mewacanakan untuk naik gunung tapi belum tau kapannya tapi ternyata tidak semua wacana hanya menjadi wacana kali ini kita membuktikan sebuah wacana bisa menjadi kenyataan terjadi jika kita memperjuangkannya. Mantap dahhh
       Sebelum naik gunung, gue banyak baca baca artikel seputar orang yang ngeshare pengalamannya naik gunung dimana katanya “ Lu bakalan tau mana teman yang benar-benar teman dan temen yang cuma ya teman biasa dengan lu naik gunung aja” dan ada kutipan lagi “ naik gunung tidak ada kata senior dan junior, pemula atau profesional semua sama ketika naik gunung.


Sebelum gue cerita panjang dan lebar gue mau memperkenalkan teman teman mendaki gue saat ini dan yang pake bandana itu gue, samping gue ada Syahdan yang memiliki banyak pengetahuan tentang gunung, lalu yang cewe berkacamata itu lustari, sampingnya lustari ada navi’ah yang paling muda diantara kami lalu sampingnya ada galih dan terakhir yang banyak diidam idamkan anak anak himpunan gue namanya sigit.
Dan inilah Kami dengan niat dan ijin orang tua kami berangkat ke Andong didaerah magelang kami berangkat sekitar jam 5an dari jogja menuju ke pendakian andong. Jarak jogja-andong sekitar 2jam an dan sampai disana kami tidak langsung mendaki malam hari tetapi kami di sebuah rumah yang bisa dibilang camp pendaki yang diperuntukan untuk pendaki beristirahat atau mempersiapkan untuk mendaki.  Terbilang murah untuk bayar pendakian ya sekitar 8ribuan – 10ribuan. 



Kami memulai mendaki sekitar pukul 2 subuh dan diprediksi 1 jam an lebih untuk sampai puncak andong yang memiliki ketinggian 1726 mdpl yaa untuk ukuran gunung tidak terlalu tinggi dan cerita kami pun dimulai. Kami memulai pendaki dengan suasana yang masih gelap dan cuaca yang dingin. Untuk medan jalan diandong pun tidak terbilang sulit untuk pemula tetapi sebagai catatan walaupun medannya tidak terlalu sulit kita jangan menyepelekan begitu saja karena sesuatu yang tidak diinginkan bisa saja terjadi.

 Ini ketika kami sudah setengah jalan dan teman gue namanya lustari disini mulai terlihat sifat kami ada yang dengan sabarnya menunggu yang kelelahan, ada yang perhatian dengan menawarkan minum, ada yang dengan gentlenya menukar sepatunya karna sepatu yang dipake lustari cukup licin dan ada yang rela membawa dua tas sekaligus. Yapss kata kata orang yang sudah naik gunung benar ternyata teman yang hanya sebatas teman tetapi jika naik gunung mereka berbeda bisa sifatnya lebih dari teman atau sebaliknya.
Ini kami saat ada dipos 2 kayanya sebelum puncak, disini kami tidak buru buru sampai puncak kami beristirahat sambil minum dan menunggu teman kami yang kelelahan. 

Singkat cerita kami sudah sampai puncak sekitar jam 4 lebih dan prediksi kami pun salah. Kami mendaki sampe 2 jam an ya namanya juga kondisi dan situasi tidak ada yang tau. Disini kami langsung menunaikan ibadah sholat subuh diatas dengan alas yang seadanya setelah itu kami menikmati senja bersama. Jrenggg 

                                          Kondisi puncak andong ketika subuh  
  Dari puncak andong kita bisa melihat gunung lawu, sindoro sumbing, merapi dan merbabu

                                     Andong Peak 1726 MDPL
                                                                  Terlalu gelap broo 

                                                                     Puncak brooo 

                                                               Pencitraan doang. Part 1 

                                                                    Pencitraan Part 2 


 09.00 WIB kami memutuskan untuk turun karena kami tidak ada niatan untuk menginap dan mendirikan tenda diatas. Kondisi saat kita turun berbeda saat naik, ketika kami naik jantungnya mau copot tapi ketika turun kaki kami yang mau copot – lustari. Kami turun sekitar 1 jam an berbeda saat naik dan saat itu suasana cukup panas sehingga menguras tenaga kami. Sebelum gue akhiri cerita andong gue gue mau saran aja sebelum naik andong seadainya kalian berniat untuk ngecamp datanglah jam 3 sore dan mendakilah setelah ashar sampai diatas kalian bisa menikmati panorama puncak andong dan seaandainya kalian tidak berniatan ngecamp seperti kami ya naiklah seperti rencana kami.
Hormati dan cintai alam kita, jangan sampe jadi perusak dan Bersyukurlah atas nikmatNya. Semoga ditrip selanjutnya kita berpapasan. Jangan lupa bahagia mas dan mba brooo